Langsung ke konten utama

SAP NUTRISI IBU POST PARTUM


SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI IBU POST PARTUM

Pokok bahasan            : Perawatan kesehatan ibu dalam konteks keluarga
Sub pokok bahasan     : Kebutuhan Nutrisi Ibu Post Partum
Sasaran                        : Ibu post partum

I.       Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Ibu post partum mengetahui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkannya selama masa nifas untuk mempertahankan kesehatan  pada diri dan bayinya.

II.    Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
Setelah mendapatkan pengajaran di harapkan ibu mampu :
1.      Menguraikan kembali kebutuhan nutrisi ibu post partum.
2.      Tujuan kebutuhan nutrisi ibu post partum.
3.      Menunjang tumbuh kembang bayi.
4.      Mencegah anemia malnutrisi pada ibu post partum.

III. Media
1.      Leaflet
IV. Metode
1.      Ceramah
2.      Diskusi



V.    Pelaksanaan
No.
Acara
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Evaluasi
1.
Pembukaan
5 mnt
·         Mengucap salam dan terimakasih atas kesediaan ibu.
·         Memperkenalkan diri dan apresiasi.
Menjawab salam, mendengarkan dengan seksama.
2.
Inti
25mnt
·         Menyampaikan materi tentang pengertian nutrisi ibu post partum..
·         Menjeaskan Tujuan nutrisi ibu post partum.
·         Menjelaskan tentang menu makanan yang seimbang.
·         Menjelaskan contoh susunan menu makanan ibu post partum.
·         Menjelaskan penambahan frekuensi makan / makanan selingan.
Mendengarkan dan memperhatikan.
3.
Diskusi
10 mnt
Meminta peserta untuk mengajukan pertanyaan jika belum jelas.
Peserta mengajukan pertanyaan.
4.
Penutup
5 mnt
·         Menyimpulkan hasil penyuluhan.
·         Memberi saran-saran.
·         Memberi salam dan meminta maaf bila ada kesalahan.
·         Mengucapkan terima kasih atas perhatian dan mengucapkan salam.
Peserta menjawab salam.

VI. Materi
             Terlampir

VII.          Evaluasi
Dengan memberikan pertanyaan :
1.      Jelaskan tentang pengertian nutrisi ibu post partum.
2.      Jelaskan manfaat nutrisi ibu post partum.
3.      Jelaskan menu makanan yang seimbang.
4.      Berikan contoh menu makanan post partum per hari.
5.      Jelaskan penambahan frekuensi makan/ makanan selingan.



MATERI
KEBUTUHAN NUTRISI IBU POST PARTUM
1.      Pengertian
Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein.
Nutrisi di butuhkan oleh ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri.
Ibu post partum memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran daun hijau dan buah-buahan setiap hari.

2.      Tujuan
§  Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi.
§  Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu post partum.
§  Untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
§  Untuk memproduksi ASI yang banyak

3.      Menu Makanan yang seimbang
Makanan ibu post partum adalah makanan yang mengandung gizi seimbang.
1.      Sumber Karbohidrat
a.       Nasi , Ketela
b.      Sagu
c.       Jagung
d.      Terigu
e.       Roti , Kentang
                        Fungsi sebagai penambahan tenaga.
2.      Makanan yang mengandung lemak
a.        Mentega
b.      Keju
                        Fungsinya sebagai sumber energi.
3.      Makanan yang mengandung protein
a.       Protein Hewani
1)      Hati
2)      Telur
3)      Susu
4)      Ikan
5)      Daging
6)      Udang
b.      Protein Nabati
1)      Tempe
2)      Tahu
3)      Kedelai
4)      Kacang Hijau
                        Fungsinya sebagai zat pembangun.
4.      Sayuran dan buah-buahan
1)      Bayam
2)      Sawi
3)      Kangkung
4)      Wortel
5)      Tomat
6)      Jeruk
7)      Pepaya
8)      Pisang
                        Fungsinya untuk mencukupi kebutuhan cairan dan serat.
5.      Vitamin dan Suplemen
1)      Zat besi untuk penambah darah.
2)      Asam folat untuk kecerdasan anak.
3)      Vitamin B Complek untuk mencegah anemia.


4.      Contoh susunsn menu ibu post partum per hari.
·         Nasi : 3 piring
·         Ikan : 2 potong
·         Tempe : 4 potong
·         Sayuran : 3 mangkok ( bervariasi mulai dari bayam , kangkung , kacang-kacangan mengandung zat besi )
·         Buah : 2 potong pepaya
·         Air : 8 gelas / hari
5.      Penambahan frekuensi makan / makanan selingan
·         Roti tawar + keju
·         Buah-buahan
·         Bubur kacang hijau
·         Susu
Bisa diberikan pada jam antara makan pagi dan siang  pada saat ibu merasa lapar.




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pendahuluan Askeb Kehamilan Normal

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Sejarah menunjukkan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat. Profesi ini telah menduduki peran dan posisi bidan menjadi terhormat di masyarakat karena tugas yang diembannya sangat mulia dalam upaya memberikan semangat dan membesarkan hati ibu-ibu. Di samping dengan setia mendampingi dan menolong ibu-ibu dalam melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik(Sujatmiko, 2005). Bidan dalam pelayanan kesehatan mempunyai peranan yang penting dalam penurunan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Hal ini sesuai dengan surat keputusan menteri kesehatan tentang Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, dalam SK tersebut diatur tentang pelayanan kesehatan yang wajib dilakukan oleh kabupaten dan dibuat target 2010.Adapun SPM yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan ibu dan anak adalah cakupan ibu hamil K4 (ibu hamil yang mendapat...

PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM KIA-KB DIWILAYAH KERJA

BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA disuatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita. Dengan manajemen PWS KIA diharapkan cakupan pelayanan dapat menjangkau seluruh sasaran di suatu wilayah kerja sehingga kasus dengan risiko/komplikasi kebidanan dapat ditemukan sedini mungkin untuk dapat memperoleh penanganan yang memadai. Penyajian PWS KIA juga dapat dipakai sebagai alat motivasi, informasi dan komunikasi kepada sektor terkait, khususnya aparat setempat yang berperan dalam pendataan dan penggerakan sasaran maupun membantu dalam memecahkan masalah non teknis misalnya: bumil KEK, ru...

Laporan Pendahuluan Askeb Nifas

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI,2007) bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 248 per 100.000 kelahiran. Setelah persalinan, Wanita akan mengalami masa nifas untuk dapat mengembalikan alat- alat genetalia ke keaadaan normal. Pengembalian alat - alat genetalia berlangsung secara berangsur - angsur selama 6 minggu. Dalam waktu 6 minggu ini kemungkinan terjadi komplikasi atau kelainan- kelainan pada ibu nifas sangat besar. Untuk itu perawatan ibu nifas harus dilakukan secara baik, intensif dan tepat. Karena masa nifas merupakan masa kritis bagi ibu dan bayi. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab tingginya kematian pada ibu nifas secara berurutan dari yang paling banyak adalah; perdarahan, infeksi,preeklamsi, eklamsi. Sebagai tenaga kesehatan, kita harus mengurangi ...