Langsung ke konten utama

Cara Menghilangkan Jerawat

CARA MENGHILANGKAN JERAWAT

  1. Minyak pohon teh , coba oleskan minyak pohon teh di tempat yang berjerawat di wajah atau muka anda. minyak ini akan membantu mengeringkan kulit. Banyak orang telah menemukan bahwa hal ini akan mengurangi penumpukan minyak pada pori-pori .
  2. Teh Hijau - teh hijau dipercaya bisa dan mampu menghilangkan jerawat yang ada di wajah kita. hal ini karena didalam teh hijau mengandug unsur yang dapat mencegah kita dari bahaya radikal bebas dan bisa juga membantu mengurangi jerawat.
  3. Madu Asli - madu asli memiliki khasiat yang luar biasa untuk kesehatan dan kecantikan. Madu ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk menghilangkan jerawat. caranya cukup oleskan madu di bagian yang berjerawat dan diamkan selama 10-20menit.
  4. Mentimun - mentimun memiliki kadar air yang banyak yang dipercaya mampu membantu mengurangi jerawat dengan membuag racun yang menutupi pori-pori.
  5. Jahe - Jahe yang biasanya kita jumpai di dapur untuk bumbu ternyata bisa juga kita manfaatkan untuk mengobati jerawat. caranya dengan di parut dan kemudian di usapkan di wajah yang berjerawat.
  6. Kuning Telur - Selain enak untuk di goreng dan di makan, ternyata kuning telur juga bisa membantu kita menghilangkan jerawat. cukup oleskan kuning telur ke daerah yang berjerawat, diamkan selama 10 menit dan bilas
  7. Bawang Putih , Coba juga menggunakan bawang putih untuk mengobati jerawat karena bawang putih sudah dipercaya sejak dulu mampu mengobati jeraawat yang membandel di wajah anda.
  8. Jeruk nipis, jeruk nipis juga dipercaya bisa membantu anda dalam memberantas jerawat di wajah. hal ini bisa anda lakukan saat ingin tidur dengan mengusapkan perasan jeruk nipis tadi.
  9. Memperbanyak air putih, Cara lain untuk menghilangkan jerawat adalah dengan memperbanyak minum air putih. minum aor putihlah yang banyak. usahakan sehari bisa minum 8 gelas.
  10. Dengan daun sirih, jerawat bisa juga dihilangkan salah satunya dengan daun sirih. caranya dengan merebus daun sirih tersebut, kemudian dinginkan airnya dan kemudian gunakanlah air tersebut untuk cuci muka.
  11. Jauhkan tangan Anda dari daerah jerawat. Karena Jari-jari Anda mengambil kotoran dan minyak ke wajah Anda, yang membuat jerawat lebih parah . Cobalah untuk menyadari gerakan anda agar tangan anda yang kotor tidak menyentuh jerawat anda.  
  12. Selalu menjaga Kebersihan muka - Kebersihan muka atau wajah adalah sangat penting karena jerawat tumbuh dan berkembang dari wajah yang kotor dan mengandung bakteri. Utuk itu usahakan agar wajah anda selalu terawat dan bebas dari kotoran.
  13. Stop makeup berbasis minyak. karena akan menyumbat pori-pori Anda ketika memilih untuk menggunakan produk ini. Selain itu, masalah jerawat bisa disebabkan oleh jenis make up. Beberapa kosmetik menyatakan bebas dari minyak, tetapi klaim mereka yang menyesatkan. 
  14. Jaga kebersihan Ponsel - Percaya atau tidak, kebiasaan telepon Anda bisa mendatangkan malapetaka pada wajah Anda. Hp Anda dapat mengambil minyak dan kotoran dari wajah Anda, kemudian Hp atau ponsel akan menempel setiap kali Anda menggunakannya. Bersihkan ponsel Anda secara teratur dengan alkohol untuk tetap bersih dan bebas dari minyak.
  15. Perawatan Dokter - jika dirasa jerawat yang anda derita belum bisa hilang dengan cara diatas atau malah tambah banyak, kemungkinan anda menderita jerawat yang akut. segera hubungi dokter spesialis kepercayaan anda agar diberikan pertolongan yang nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pendahuluan Askeb Kehamilan Normal

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Sejarah menunjukkan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat. Profesi ini telah menduduki peran dan posisi bidan menjadi terhormat di masyarakat karena tugas yang diembannya sangat mulia dalam upaya memberikan semangat dan membesarkan hati ibu-ibu. Di samping dengan setia mendampingi dan menolong ibu-ibu dalam melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik(Sujatmiko, 2005). Bidan dalam pelayanan kesehatan mempunyai peranan yang penting dalam penurunan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Hal ini sesuai dengan surat keputusan menteri kesehatan tentang Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, dalam SK tersebut diatur tentang pelayanan kesehatan yang wajib dilakukan oleh kabupaten dan dibuat target 2010.Adapun SPM yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan ibu dan anak adalah cakupan ibu hamil K4 (ibu hamil yang mendapat...

PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM KIA-KB DIWILAYAH KERJA

BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA disuatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita. Dengan manajemen PWS KIA diharapkan cakupan pelayanan dapat menjangkau seluruh sasaran di suatu wilayah kerja sehingga kasus dengan risiko/komplikasi kebidanan dapat ditemukan sedini mungkin untuk dapat memperoleh penanganan yang memadai. Penyajian PWS KIA juga dapat dipakai sebagai alat motivasi, informasi dan komunikasi kepada sektor terkait, khususnya aparat setempat yang berperan dalam pendataan dan penggerakan sasaran maupun membantu dalam memecahkan masalah non teknis misalnya: bumil KEK, ru...

Laporan Pendahuluan Askeb Nifas

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI,2007) bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 248 per 100.000 kelahiran. Setelah persalinan, Wanita akan mengalami masa nifas untuk dapat mengembalikan alat- alat genetalia ke keaadaan normal. Pengembalian alat - alat genetalia berlangsung secara berangsur - angsur selama 6 minggu. Dalam waktu 6 minggu ini kemungkinan terjadi komplikasi atau kelainan- kelainan pada ibu nifas sangat besar. Untuk itu perawatan ibu nifas harus dilakukan secara baik, intensif dan tepat. Karena masa nifas merupakan masa kritis bagi ibu dan bayi. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab tingginya kematian pada ibu nifas secara berurutan dari yang paling banyak adalah; perdarahan, infeksi,preeklamsi, eklamsi. Sebagai tenaga kesehatan, kita harus mengurangi ...